7 Hewan Langkah di Dunia yang hampir punah

Didunia ini terdapat banyak sekali spesies Hewan yang telah ditemukan dan beberapa di antaranya tergolong kedalam Hewan Langkah yang Hampir Punah. Kepunahan hewan-hewan ini tidak lepas dari peran manusia, yang makin hari makin banyak merusak. Ada yang memburu, sampai merusak populasi tempat tinggal hewan-hewan ini.

Terlepas dari campur tangan manusia, memang ada beberapa dari hewan langkah yang hampir punah murni karena seleksi alam. Sebagai manusia yang dianugrahi akal dan perasaan kita tentunya harus turut andil dalam melestarikan agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat Hewan-hewan ini.

Setidaknya dalam postingan kali ini ada 7 Hewan Langkah di Dunia yang hampir punah yang akan Tripel Berita sajikan.

1. Elang Flores (Indonesia)

Hewan langkah pertama dalam daftar ini berasal dari Indonesia tepatnya di daratan Flores Nusa Tenggara. Elang flores adalah hewan endemik yang dipunyai Flores atau Indonesia. Hewan ini tergolong kedalam jenis raptor (Burung pemangsa) yang memiliki ukuran besar yakni 71-82 cm.

Sayangnya burung endemik Flores ini terancam punah dengan perkiraan populasi tidak melebihi 250 ekor. Karena hal tersebut Elang Flores masuk ke dalam daftar merah (IUCN Redlist) sebagai Critically Endangered (Kritis).

Elang Flores tidak hanya bisa anda jumpai di Flores daja melainkan daerah sekitarnya seperti Pulau Lombok, Sumbawa, serta pulau kecil Satonda dan Rinca.

2. Kanguru Pohon (Papua Nugini)

Kanguru Pohon atau Tree Kangaroo adalah makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas pohon. Kanguru Pohon juga memiliki kantong sama halnya seperti Kanguru pada umumnya. Mereka lebihmudah di jumpai di Papua Nugini, dan di Queensland serta Australia.

Akibat perburuan dan kehilangan habitatnya membuat sebagian besar kanguru pohon terancam punah. Tidak diketahui pasti sisa populasi dari Kanguru Pohon, akan tetapi IUCN Red List memprediksi populasi Kanguru Pohon sekitar 50 ekor saja.

3. Burung Bidadari Halmahera (Indonesia)

Burung Bidadari Halmahera atau Semioptera Wallaci termasuk kedalam jenis Cendrawasih yang memiliki ukuran sedang yakni berkisar 28 cm, dan berwarna cokelat-zaitun. Sama halnya seperti Cendrawasih lainnya, Burung endemik Halmahera (Maluku, Indonesia) ini memiliki bulu yang indah layaknya bidadari.

Sedikit mengulas sejarah, Burung bidadari Halmahera pertama kali ditemukan oleh Alfred Russel Wallace di Pulau Bacan, Maluku Utara, pada tahun 1858. Wallace menyebutnya sebagai Bird of Paradise karena kecantikannya. Sayangnya Bidadari yang satu ini makin hari makin langkah. Populasi di alam bebas diperkirakan hanya tinggal 50 - 100 ekor.

4. Gelada (Afrika Timur)

Sekilas Gelada mirip dengan monyet, karena memang Gelada adalah spesies monyet dunia lama. Gelada atau sering disebut monyet pendarahan jantung atau babada gelada hanya ditemukan di dataran tinggi Etiopia (Afrika Timur). Hidup dengan cara berkelompok dan saling melindungi satu sama lain.

5. Kadal Berduri (Australia)

Kadal Berduri atau kerap di juluki Thorny Devil (Iblis Berduri) salah satu hewan langkah yang unik. Diakatakan unik karena anatomi tubuhnya yang memiliki duri-duri kerucut tajam. Selain itu tubuhnya dapat berubah warna sesuai warna tanah yang dilewatinya.

Salah satu penghuni gurun ini juga memiliki adaptasi unik, yaitu kemampuan kulitnya untuk menyerap embun yang ada pada pasir. Selain itu bentuk pertahanan lainnya adalah kepala palsu yang melekat pada bahu Kadal Berdduri, berfungsi untuk mengecoh predator.

6. Badak Putih Utara (Afrika)

Dengan menyisahkan tiga ekor saja, Badak Putih Utara masuk ke dalam status kritis. Badak Putih adalah salah satu dari 5 spesies badak yang masih ada. Tiga ekor Badak Putih Utara ini terdiri dari satu jantan dan dua betina. Adalah Sudan, nama Badak Putih Utara terakhir di dunia yang berada di Ol Pajeta, Kenya bersama Fatu dan Najin, 2 Badak Putih Utara betina.

7. Saola (Vietnam dan Laos)

Saola adalah mamalia sejenis sapi yang hanya ditemukan di Vietnam dan Laos. Hewan yang masih termasuk kerabat kambing, ini memiliki ciri-ciri warna tubuh cokelat dan pada bagian kaki dan kepala agak kehitaman, serta tanduk lurus yang jadi ciri utama.

Status kepunahan Saola sudah masuk daftar merah IUCN (badan konservasi dunia). Ancaman utama Saola datang dari perburuan liar.

Itulah  7 Hewan Langkah di Dunia yang hampir punah yang berhasil Tripel Berita rangkum. Nantikan info-info menarik lainnya akhir kata wassalam.